Senin, 01 April 2013

***Pola Pikir***



Masa lalu mengajarkanku banyak hal tentang arti sebuah perjalanan hidup, berbagai masa itu telah menjadi bagian yang tak dapat terlupakan begitu saja. Diawali dengan sebuah masa ketika rengekan tangis itu pecah saat sesuatu yang diinginkan tidak lantas dapat dimiliki, saat keceriaan itu datang dengan hadirnya banyak teman sepermainan, dan sebuah momen yang memiliki banyak cerita masa-masa sekolah dengan keisengan saat usia menginjak masa peralihan dari yang tadinya bersifat kekanak-kanakan menjadi sedikit lebih bisa belajar untuk dapat mandiri.
Dengan terus berjalannya waktu, usiapun semakin bertambah dan tuntutan untuk dapat berfikir dewasa pun tak lagi dapat terelakan. Berbagai tantangan hidup telah siap menghadang dan yang dibutuhkan adalah sebuah sikap tegas juga berani untuk dapat menghadapi segala tantangan tersebut. Ketika sebuah masalah mulai muncul dan memenuhi isi pemikiran kita, pada saat itulah kita akan mengetahui sampai pada batas manakah sebuah problematika dapat kita atasi.
Usia bukanlah sebuah jaminan seseorang untuk dapat berfikir secara mendalam dengan arah pandang ke depan. Tak jarang kita temui seseorang dengan usia yang kita anggap telah cukup dewasa namun pola pikirnya masih seperti anak kacil yang selalu menangis ketika meminta jajan  atau bahkan layaknya bayi yang tidak dapat lepas dari gendongan sang bunda. Sebaliknya, pemikiran dewasa justru ditunjukkan oleh seorang anak dengan usia yang masih amat belia. Dengan pemahamannya akan sebuah kondisi yang mungkin masih belum dapat sepenuhnya ia pahami, namun si anak tersebut justru lebih bijak dalam menanggapi kejadian tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan tulis saran anda....:)