Selasa, 19 Oktober 2010

Lika-liku cinta....:)


Jodoh adalah ketetapan Tuhan yang tak akan berubah sedikitpun.
Atas nama “Jodoh di Tangan Tuhan”, banyak orang yang menikah bukan karena nafsu dan cinta buta, melainkan atas dasar agama.
Dengan alasan bahwa “pernikahan hanya sekali seumur hidup”, mereka berpacaran terlebih dahulu sebelum menikah.
Atas nama “jangan sampai salah pilih”, banyak orang berganti-ganti pacar sebelum menikah.
Atas nama “kesiapan lahir batin”, mereka menunda pernikahan hingga lanjut usia.
Itulah beberapa alasan seseorang dalam menentukan jodoh’y....Apakah anda masuk dalam salah satu alasan d’atas??? Anda sendiri yang tau.

“ Atas Nama Cinta, Pacaran Lawan dari Perjodohan “

Berawal dari sebuah janji, atas dasar “saling mencintai” oleh dua sejoli, seolah-olah apa yang ada dalam diri pasangannya tersebut menjadi benar-benar miliknya, padahal...belum terikat oleh suatu hubungan yang sah (pernikahan), contoh sederhana yang ta jarang qt jumpai adalah ketika salah satu dari pasangan itu berjalan atau sekedar berbincang dengan teman lawan jenisnya, baik cwe ataupun cwo’y akan merasa cemburu hingga akhirnya melarang pasangannya dengan aturan ga boleh inilah, ga boleh itulah...harus begini, harus begitu....(dah kya tata tertib d’sekolah jha).
Huft....mang enak po, hidup dengan aturan yang justu membuat qt kehilangan satu per satu teman qt???
Mungkin satu hal yang d’katakan ketika akan menjalin hubungan (PACARAN) yaitu janji si cowo’ dengan bilang “aq akan selalu menjaga kamu”. Tapi....apa janji itu benar ada’y??? Lalu apa yang ada d’fikiran anda ketika mendengar kata “menjaga”??? mungkin banyak d’antara qt yang belum bisa paham dengan kata “menjaga”,pada hakikat’y kata menjaga adalah bukan hanya sekedar dapat melindungi dirinya ketika ada orang yang ingin mencelakainya, tapi lebih dari itu “menjaga” yang d’maksud adalah lebih pada diri cwo itu sendiri, yang d’tuntut untuk bisa menjaga dirinya untuk tidak merusak kesucian cwe’y, dari hal yang kecil seperti memeluk, mencium, dan hal-hal lain yang kini banyak orang bilang hal seperti itu sudah sangat wajar dan sangat biasa.
Tapi...ta menutup kemungkinan juga buat cwe’y, jangan mentang-mentang sama cwo sendiri malah justru mengumbar aurat’y. Justru harus lebih rapat lagi menutup aurat’y. Jangan dengan mengatas namakan “cinta”, sesuatu yang haram itu menjadi halal. Bukan cinta’y yang d’salahkan tetapi orang yang menyalahgunakan cinta itu. Jika sudah demikian (haram mjd halal), salahkah apabila dinyatakan pacaran merupakan pelampiasan nafsu semata???

Jika qt ingin mendapatkan jodoh yang baik, bukanlah melalui jalan pacaran. Yang mesti qt lakukan adalah meminta nasihat kepada diri qt sendiri, “mampukah saya menikah sekarang???”
Dalam sebuah hadist disebutkan:
“mintalah fatwa kepada hatimu, kebaikan itu adalah apa-apa yang tentram jiwa padanya, dan tentram pula dalam hati. Dan dosa itu adalah apa-apa yang membuat jiwa bimbang dan ragu-ragu dalam hati.” (HR.Muslim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan tulis saran anda....:)